
Tuesday, March 22, 2016
Tuesday, March 15, 2016
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN
SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
Riyan Yoga Sakti
(41614010034)
Program Studi Teknik
Industri
Fakultas Teknik
Universitas Mercubuana
Sebuah perusahaan atau industri pastinya memiliki sistem organisasi yang
sudah ditetapkan sejak awal terciptanya perusahaan tersebut. Susunan organisasi
terdapat beberapa jabatan-jabatan berdasarkan tingkat tanggung jawabnya dalam
menjalankan visi dan misi organisasi. Organisasi yang berada di tingkat atas
biasa disebut top-level management,
di tingkat tengah biasa disebut mid-level management, dan terakhir di tingkat
bawah biasa disebut low-level management.
Dalam suatu organisasi sangat penting untuk mengelola Sumber Daya Manusia, agar
dapat menjalankan organisasi tersebut dengan baik.
Sumber Daya Manusia dalam organisasi merupakan elemen penting dalam
organisasi karena bagian inilah yang berhadapan langsung dengan kejadian yang
sebenarnya. Karena itulah pentingnya organisasi untuk memilih orang-orang yang
akan menjalankan organisasi tersebut. Maka dari itulah organisasi mengadakan
rekrutmen.
REKRUTMEN
Rekrutmen merupakan serangkaian proses untuk penarikan sekelompok
kandidat guna mengisi posisi yang lowong dalam sebuah perusahaan ataupun
instansi (Schermerhorn, 1997). Rekrutmen diadakan untuk mengisi posisi yang
telah ditinggalkan oleh pekerja sebelumnya, memikat dan memotivasi para pencari
kerja untuk mengeluarkan segenap kemampuannya untuk berkontribusi dalam
organisasi tersebut.
Menurut Henry Simamora (1997:212): “Rekrutmen (Recruitment) adalah
serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan menurut Faustino
Cardoso Gomes (1995:105): Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan
menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Menurut Schermerhorn (1997) Rekrutmen (Recruitment) adalah proses
penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang
efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang
berkemampuan danketerampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.Maksud rekrutmen
adalah untuk mendapat persediaansebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga
perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan
terhadap calon tenaga pekerjayang dianggap memenuhi standar kualifikasi atau
perusahaan.
TUJUAN REKRUTMEN
Pelaksanaan rekrutmen dalam organisasi memliki tujuan antara lain sebagai
berikut:
a.
Mencari bakat/potensi pelamar, baik dalam daerah
lokal, nasional, regional, maupun internasional.
b.
Dapat memotivasi para pencari kerja untuk
mengeluarkan kemampuannya untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Dimana akan
menjadikan keuntungan bagi organisasi.
c.
Mengisi kekosongan posisi atau jabatan dalam
perusahaan.
PERENCANAAN REKRUTMEN
Proses rekrutmen harus memiliki perencanaan yang baik dan mendetail. Agar
organisasi dapat merekrut karyawan dengan tepat dan akurat. Karena pencari
kerja itulah nnantinya yang akan mengisi kekosongan posisi dan ikut
berkontribusi dalam tercapainya tujuan organisasi. Adapun poin-poin penting
dalam perencanaan rekrutmen adalah :
a.
Jumlah
karyawan yang dibutuhkan organisasi harus tepat agar tidak terjadinya
pembengkakan tenaga kerja dan mengakibatkan surplus tenaga kerja.
b.
Tingkat keahlian yang dibutuhkan organisasi
harus diketahui agar jabatan yang ingin diambil dapat dikerjakan sesuai dengan
keahlian atau skill.
c.
Tingkat pendidikan juga penting agar para top-level management dapat menentukan
dimana seseorang dapat menduduki jabatan pada tingkat tertentu.
JENIS REKRUTMENT
Jenis rekrutment dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah rekrutmen
yang diadakan oleh pihak perusahaan kepada pihak internal (biasanya karyawan low-level management). Adapun rekrutmen
internal sebagai berikut :
1)
Jenjang Karir. Memberi kesempatan pada karyawan
untuk mengembangkan karirnya dalam organisasi tersebut.
2)
Promosi. Memberikan jabatan kepada karyawan ke
tingkat yang lebih tinggi.
3)
Demosi. Memberikan jabatan kepada karyawan ke
tingkat yang lebih rendah.
4)
Mutasi atau transfer. Karyawan dipindahkan ke
bagian atau wilayah lain dengan maksud tertentu.
b.
Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen kesternal adalah rekrutmen
yang diadakan oleh pihak perusahaan kepada pihak luar organisasi seperti kepada
para pencari kerja (pengangguran). Adapun rekrutmen eksternal sebagai berikut :
1)
Yayasan Tenaga Kerja
2)
Konsultan Personal
3)
Pusat Informasi Ketenagakerjaan
4)
Biro Latihan Kerja
TAHAPAN PROSES REKRUTMEN
Pihak organisasi dalam
merencanakan perekrutan karyawan pastinya harus berdasarkan kondisi internal organisasi.
Kondisi internal perudahaan harus diamati dan diteliti agar proses rekrutmen
dapat berjalan tepat dan akurat. Adapun proses Rekrutmen pada organisasi
sebagai berikut :
1.
Identifikasi Posisi Yang Ditinggalkan
Posisi
atau jabatan yang ditinggalkan dalam organisasi harus diketahui oleh pihak
organisasi (khususnya pihak personalia).
2.
Penentuan Kualifikasi Posisi
Posisi
atau jabatan yang ditinggalkan pastinya harus ada pengganti yang pantas dan
cakap, supaya dapat bertanggungjawab kepada organisasi. Pentingnya penentuan
kualifikasi pada posisi/jabatan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
3.
Membuat Pengumuman Lowongan Kerja
Pihak
rekrutmen membuat pengumuman lowongan kerja kepada masyarakat (pencari kerja).
Pengumuman yang dibuat harus mendetail agar para pencari kerja dapat menyiapkan
dirinya agar sesuai denga kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi.
4.
Entri Data Pencari Kerja
Pihak
personalia (HR/HCM) dapat bekerja sama dengan bagian Teknologi Informasi untuk
me-manage dokumen-dokumen yang
diterima dari para pencari kerja. Pihak TI dapat mengkategorikan file-file agar sesuai dengan jabatan
yang akan diterima oleh pencari kerja.
5.
Verifikasi Dokumen Pencari Kerja
Pihak
TI dan personalia (HR/HCM) memverifikasi berkah-berkas para pencari kerja dan
mengecek apakah mereka pantas lolos untuk menuju ke proses seleksi jabatan.
6.
Seleksi
DAFTAR PUSTAKA