DINAMIKA INFLASI YANG TERJADI DAN EFEK YANG DITIMBULKAN BAGI MASYARAKAT LUAS
Riyan Yoga Sakti
41614010034
Teknik Industri Universitas Mercu Buana
ABSTRAK
Pengertian inflasi ekonomi adalah
meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus, itulah arti
sederhananya. Perlu diketahui, tingkat inflasi di Indonesia selama 10
tahun terakhir rata-rata 7,98%. Faktor penyebab terjadinya inflasi adalah besarnya permintaan terhadap
barang (berlebihnya likuiditas/uang sebagai alat tukar). Sementara,
produksi serta distribusinya kurang.Inflasi di Indonesia dapat berdampak positif dan dampak negatif terhadap
perekonomian masyarakat, tergantung tinggi rendahnya tingkat inflasi.
Jika inflasi itu ringan, justru dapat berdampak positif bagi kegiatan
ekonomi masyarakat. Salah satu cara mengatasi inflasi
dengan kebijakan pemerintah yaitu melalui kebijakan fiskal dan/
kebijakan moneter. Cara ini dilakukan pemerintah agar tidak menyebabkan
dampak inflasi seperti meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus (pengertian inflasi), menjadi tidak meluas.
Kata kunci : inflasi, ekonomi, masyarakat, kebijakan
ABSTRACT
Definition of economic inflation is rising prices in general and continuous, meaning that simple. Please note, the rate of inflation in Indonesia over the last 10 years an average of 7.98%. The causes of inflation is the magnitude of the demand for goods (excess liquidity / money as a medium of exchange). Meanwhile, the production and distribution kurang.Inflasi in Indonesia can have a positive impact and a negative impact on the economy of the community, depending on the level of inflation. If inflation was mild, it can be a positive impact on economic activities. One way to overcome inflation with the government policy is through fiscal policy and / monetary policy. How this is done the government so as not to cause the effects of inflation as rising prices in general and continuously (definition of inflation), became widespread.
Keywords: inflation, economy, society, policy
PENDAHULUAN
Pengertian inflasi
ekonomi adalah meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus Penyebabnya adalah berbagai faktor yang
mempengaruhi mekanisme pasar, dan contohnya adalah konsumsi masyarakat
meningkat sedangkan distribusi barang tidak lancar, dan naiknya tarif BBM. Tingkat inflasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir rata-rata 7,98%. Teori inflasi
menyebutkan, besarnya permintaan dapat dipengaruhi oleh kebijakan
moneter pemerintah. Sedangkan ketidaklancaran distribusi dan macetnya
produksi dapat dipengaruhi oleh kebijakan fiskal pemerintah.Tekanan ini bisa menyebabkan harga faktor produksi meningkat.
Meningkatnya biaya produksi juga dapat disebabkan oleh naiknya harga
bahan baku serta kenaikan upah buruh dan/ gaji PNS. Negara memang berhak menaikkan harga-harga ini untuk menjaga stabilitas
ekonomi dalam negeri, tapi penting juga untuk membuat kebijakan dengan
melihat tingkat kemampuan rakyatnya.
PERMASALAHAN
- Apa itu inflasi ?
- Apakah penyebab inflasi itu ?
- Bagaimanakah dampak yang ditawarkan inflasi ?
- Bagaimana cara mengatasi inflasi yang terjadi ?
PEMBAHASAN
Pengertian inflasi
ekonomi adalah meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus,
itulah arti sederhananya. Penyebabnya adalah berbagai faktor yang
mempengaruhi mekanisme pasar, dan contohnya adalah konsumsi masyarakat
meningkat sedangkan distribusi barang tidak lancar. Menurunnya nilai
mata uang secara kontinu serta naiknya harga BBM juga disebut penyebab
inflasi. Perlu diketahui, tingkat inflasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir
rata-rata 7,98%. Salah satu cara mengatasinya yaitu kebijakan moneter
oleh pemerintah yang dalam hal ini menjadi tugas Bank Indonesia (BI). Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi di
Indonesia adalah Indeks Harga Konsumen (IHK), yang dikelompokkan menjadi
bahan makanan, makanan jadi, minuman dan tembakau, perumahan, sandang,
kesehatan, pendidikan, transportasi dan komunikasi.
Faktor penyebab terjadinya inflasi adalah besarnya permintaan terhadap
barang (berlebihnya likuiditas/uang sebagai alat tukar). Sementara,
produksi serta distribusinya kurang.Tingkat inflasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir rata-rata 7,98%.
Penyebab inflasi di Indonesia, contohnya turunnya nilai mata uang rupiah
terhadap dollar (USD), naikknya harga BBM, aksi spekulasi di sektor
industri keuangan dan investasi, serta dampak dan pengaruh kebijakan
moneter negara besar seperti Amerika Serikat.Tekanan ini bisa menyebabkan harga faktor produksi meningkat.
Meningkatnya biaya produksi juga dapat disebabkan oleh naiknya harga
bahan baku serta kenaikan upah buruh dan/ gaji PNS. Hal ini menyebabkan,
dunia usaha akan menaikkan harga barang-barangnya
Inflasi di Indonesia dapat berdampak positif dan dampak negatif terhadap
perekonomian masyarakat, tergantung tinggi rendahnya tingkat inflasi. Dampak positif inflasi yang rendah dapat meningkatkan pendapatan nasional dan membuat minat orang untuk menabung lebih tinggi. Jika dampak positif inflasi sering terjadi, dalam jangka panjang akan
menyebabkan pendapatan riil masyarakat tetap stabil, standar hidup lebih
baik; lebih sejahtera. Bagi dunia usaha perdagangan, laporan keuangan
perusahaan bernilai positif. Sementara, neraca keuangan negara tetap
stabil.
Sebaliknya, jika dampak dari inflasi itu parah dimana pada saat itu
terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), dapat menurunkan
perekonomian masyarakat yang secara luas menjadi penyebab lesunya
pertumbuhan ekonomi negara. Ditambah dengan kenaikan BBM, menjadikan
harga-harga barang meningkat, daya beli masyarakat menurun, uang pensiun
tidak cukup lagi, dunia usaha lesu karena bahan baku dan biaya produksi
melonjak naik, banyak PHK, pengangguran dimana-mana, dan semua orang
terutama orang miskin bertambah miskin.
Salah satu cara mengatasi inflasi
dengan kebijakan pemerintah yaitu melalui kebijakan fiskal dan/
kebijakan moneter. Cara ini dilakukan pemerintah agar tidak menyebabkan
dampak inflasi seperti meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus. Contoh kebijakan fiskal pemerintah, misalnya adalah menurunkan pungutan
pajak secara dinamis, menaikkan insentif bagi dunia usaha yang melakukan
perdagangan internasional, kebijakan ekspor-impor yang secara positif
dapat menurunkan tingkat inflasi, kebijakan pembangunan infrastruktur
yang tidak menekan dunia usaha, dll. Sementara, kebijakan moneter dapat mendorong pertumbuhan perekonomian
jika dapat mengatasi inflasi menjadi tidak lebih tinggi. Bank Indonesia
umumnya mengandalkan jumlah uang yang beredar dan/ tingkat suku bunga
dalam mengendalikan harga.
KESIMPULAN
Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi negara,
yang pada akhirnya memberikan manfaat positif bagi peningkatan
kesejahteraan rakyatnya. Pentingnya pengendalian inflasi yang tinggi dan
tidak stabil, dapat memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial
ekonomi masyarakat. Untuk mengatasi inflasi, pemerintah dan Bank Indonesia melalui kebijakan
moneter, contohnya menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sampai dengan
suku bunga dasar kredit perbankan. Jadi, moment ini dapat dipergunakan untuk
investasi deposito dan tidak mengambil kredit di bank.
DAFTAR PUSTAKA
http://lintasinfo10.blogspot.com/2013/12/pengertian-inflasi-menurut-para-ahli-ekonomi.html
http://lintasinfo10.blogspot.com/2013/12/penyebab-terjadinya-inflasi-di-indonesia.html
http://lintasinfo10.blogspot.com/2013/12/dampak-negatif-positif-inflasi-terhadap-perekonomian-negara-masyarakat-dan-perusahaan.html
http://lintasinfo10.blogspot.com/2013/12/cara-mengatasi-inflasi-di-indonesia-dengan-kebijakan-pemerintah-baik-fiskal-dan-moneter.html
http://lintasinfo10.blogspot.com/2013/12/cara-mengatasi-inflasi-di-indonesia-dengan-kebijakan-pemerintah-baik-fiskal-dan-moneter.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Default.aspx
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-instrumen-serta-penjelasannya.html
0 comments:
Post a Comment